Kunjungan Kerja Pemerintahan Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah Ke Desa Cikahuripan : Transformasi Pengelolaan Keuangan Desa

Kunjungan kerja Kepala Desa, Perangkat Desa dan Aparatur Kecamatan se-Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah ke Desa Cikahuripan adalah langkah penting menuju transformasi dalam pengelolaan keuangan desa. Acara ini dihadiri oleh Bapak Andri Kuswandi dari DPMD Kabupaten Bandung Barat, Sekretaris Camat Lembang Bapak Hendi Setiyadi, S.STP, M.Si, dan Kepala Desa Cikahuripan Bapak Oman Haryanto.

Pembukaan dengan Lagu Indonesia Raya dan Do’a Bersama

Mengawali acara dengan Lagu Indonesia Raya dan do’a bersama bukan hanya ritual formal, tetapi juga menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh kehormatan. Ini merupakan langkah positif untuk memulai kunjungan dengan penuh keberkahan.

Sambutan dari Perwakilan Camat Kabupaten Kotawaringin Timur

Bapak Juliansyah (tengah)

Bapak Juliansyah, perwakilan Camat di Kabupaten Kotawaringin Timur, membuka acara dengan sambutan yang merinci maksud dan tujuan kunjungan ke Desa Cikahuripan. Fokus utama adalah pemahaman terhadap sistem pengelolaan keuangan desa secara online.
Sambutan dari Bapak Juliansyah menjadi titik awal yang sangat penting dalam kunjungan ini. Dalam sambutannya, Bapak Juliansyah mengungkapkan maksud dan tujuan kunjungan mereka ke Desa Cikahuripan dengan penuh kehangatan.

Beliau menyampaikan bahwa kunjungan ini tidak sekadar sebuah rutinitas formal, melainkan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendapatkan wawasan mendalam terkait sistem pengelolaan keuangan desa secara online yang telah diterapkan oleh Desa Cikahuripan. Bapak Juliansyah menjelaskan bahwa Pemerintah Kecamatan sangat tertarik untuk memahami bagaimana teknologi dapat dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi administrasi di tingkat desa.

BACA JUGA :   Revitalisasi Pariwisata dan UMKM: Universitas Padjajaran Bandung Maksimalkan Pemasaran Digital di Desa Cikahuripan

Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah kecamatan dan desa-desa di bawahnya. Bapak Juliansyah memberikan penekanan pada kolaborasi yang seharusnya terjalin dengan baik untuk mencapai tujuan bersama dalam pembangunan dan pengelolaan sumber daya.

Sambutan dari perwakilan Camat ini menciptakan suasana yang positif dan kolaboratif di antara para peserta kunjungan. Bapak Juliansyah juga menyatakan keyakinannya bahwa sharing knowledge antar pemerintah kecamatan dan desa dapat menjadi langkah maju menuju pemerintahan yang lebih baik dan melayani masyarakat dengan lebih efektif.

Sambutan Kepala Desa Cikahuripan

Bapak Kepala desa Cikahuripan (tengah)


Bapak Oman Haryanto, Kepala Desa Cikahuripan, menambahkan nuansa santai dengan sedikit humor. Pengungkapan tentang jumlah penduduk Desa Cikahuripan yang mencapai 13.000 jiwa menjadi highlight menarik.

“Jumlah penduduk Desa Cikahuripan update sampai hari ini yaitu sebanyak 13.000 jiwa, itu menandakan program KB di Cikahuripan belum berhasil dan saya apresiasi program KB tampaknya berhasil di Kotawaringin Timur dilihat dari jumlah penduduknya”.Humor ini berhasil memecah suasana dan mendapatkan respon positif dari peserta kunjungan.

Penyampaian Materi tentang Pengawasan Kecamatan

Sekretaris Camat Lembang, Bapak Hendi Setiyadi, S.STP, M.Si, memberikan materi yang sangat penting dalam kunjungan ini. Beliau menjelaskan secara rinci tentang peran krusial Pemerintah Kecamatan dalam mengawasi dan mengelola kegiatan di tingkat kecamatan.

Dalam materinya, Bapak Hendi Setiyadi menekankan bahwa pengawasan Pemerintah Kecamatan merupakan fondasi utama untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas di setiap desa yang berada di bawahnya. Beliau menjelaskan bagaimana kegiatan pengawasan ini mencakup berbagai aspek, termasuk pengelolaan keuangan desa, pelaksanaan program-program pemerintah, dan evaluasi kinerja perangkat desa.

Selain itu, Bapak Hendi Setiyadi juga menyampaikan strategi dan metode pengawasan yang diterapkan oleh Pemerintah Kecamatan untuk memastikan bahwa semua desa di wilayahnya berjalan sesuai dengan aturan dan kebijakan yang berlaku. Penggunaan teknologi dan sistem informasi juga diangkat sebagai sarana yang mendukung efisiensi dalam pengawasan.

BACA JUGA :   Meriahnya Pawai Obor: Tahun Baru Islam 1445 H di Desa Cikahuripan

Pada intinya, penyampaian materi ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang peran penting Pemerintah Kecamatan sebagai lembaga pengawas yang memiliki tanggung jawab besar dalam pembangunan dan pengelolaan desa. Hal ini sejalan dengan upaya untuk menciptakan sistem pemerintahan yang lebih efektif dan akuntabel di tingkat lokal.

Pengenalan Sistem Pengelolaan Keuangan Desa secara Non Tunai

Bapak Andri Kuswandi dari DPMD Kabupaten Bandung Barat memberikan wawasan tentang aplikasi keuangan desa. Dalam presentasinya, dia memperkenalkan berbagai aplikasi, termasuk:

  • Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)
  • Sistem Informasi Transaksi Non Tunai (Sitanti)
  • Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswakeudes)
  • Executive Information System (EIS)
  • Sistem Informasi Salur Dana Desa (Sisalsa)
  • Internet Bank Corporate (IBC) Bank BJB

Aplikasi-aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan pengelolaan keuangan desa, mulai dari pengajuan pencairan hingga pemeriksaan oleh DPMD.
Manfaat Aplikasi bagi Pemerintah Desa dan Instansi Pemerintah Lainnya
Pengawasan real-time melalui aplikasi Siswakeudes dan EIS memberikan kemudahan bagi Pemerintah Desa. Selain itu, instansi pemerintah di atasnya, seperti kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga pemerintah pusat, dapat melakukan pengawasan secara efisien.

“Pemerintah Desa pun hanya perlu mengupload dokumen yang diperlukan untuk seperti contohnya pengajuan pencairan, dan tidak perlu bolak balik ke DPMD. Lalu dari DPMD pun mendapat kemudahan dari sisi pemeriksaan dan juga tidak akan terlalu banyak penumpukan berkas.”

Kesimpulan Sambutan dan Materi

Dengan kesimpulan acara, tergambar potret pentingnya integrasi teknologi dalam pengelolaan keuangan desa. Kunjungan ini membawa dampak positif dalam upaya meningkatkan transparansi dan efisiensi administratif. PR besar menanti apabila Pemerintah Kabupaten Kotawaringin timur ingin mengimplementasikan Sistem ini di wilayahnya dikarenakan masih ada beberapa Desa disana yang masih belum mempunyai akses Internet.

BACA JUGA :   Kunjungan Kementrian PPN/Bappenas dalam Rangka Penyusunan RPJMN 2025 - 2029

FAQs (Frequently Asked Questions):

Bagaimana aplikasi keuangan desa dapat membantu Kecamatan?
Aplikasi ini memungkinkan pemantauan real-time dan pengelolaan keuangan yang lebih efisien.

Apa dampak positif yang diharapkan dari penggunaan aplikasi ini?
Diharapkan meningkatkan transparansi keuangan, memudahkan administrasi, dan mengurangi penumpukan berkas di DPMD.

Apakah ada rencana pelatihan bagi perangkat desa terkait penggunaan aplikasi ini?
Ya, rencana pelatihan akan diselenggarakan untuk memastikan pemahaman yang baik terkait penggunaan aplikasi.

Penutup

Kunjungan kerja ini menjadi tonggak penting dalam memperkenalkan inovasi dalam pengelolaan keuangan desa. Dengan aplikasi yang canggih, diharapkan desa-desa dapat menjalankan administrasi mereka dengan lebih efektif.

Share on facebook
Facebook
Share on email
Email
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on print
Print

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kirimi kami Pesan

Rekomendasi Artikel