Kunjungan/Studi Tiru dari PKK se-Kabupaten Jembrana Provinsi Bali ke Desa Cikahuripan


Pemandangan indah Desa Cikahuripan menjadi latar belakang sebuah acara transformatif ketika delegasi dari Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, memulai perjalanan pertukaran dan pembelajaran. Para peserta terhormat, termasuk Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jembrana, Ketua TP PKK Kabupaten Jembrana, Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, dan Ketua TP PKK Desa se-Kabupaten Jembrana.

Momen Bersama Kesatuan

Acara dimulai dengan bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan anthem PKK, yang menciptakan rasa kesatuan. Udara dipenuhi dengan doa bersama, menetapkan panggung untuk pidato-pidato yang penuh wawasan dari tokoh-tokoh kunci seperti Kepala DPMD Kab. Jembrana, Ketua DPRD Kab Jembrana, Kepala DPMD Kab. Bandung Barat, dan Camat Lembang.

Wawasan dari Kepala DPMD Kab. Jembrana

Bapak Ir. I Made Yasa, M.Si, Kepala DPMD Kab. Jembrana, menyampaikan keinginan mereka untuk berbagi pengalaman atau Sharing kepada Desa Cikahuripan, terutama mengenai masalah Stunting. Beliau menyebut bahwa di Kabupaten Jembrana, jumlah kasus stunting terindikasi cukup banyak, dan mereka ingin memahami bagaimana penanggulangan stunting di Desa Cikahuripan.

Presentasi dari PKK Kabupaten Bandung Barat

Acara dilanjutkan dengan presentasi dari PKK Kabupaten Bandung Barat mengenai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Ibu Tuti Mulyani, S.I.P, Ketua Pokja Posyandu Desa Cikahuripan, memberikan paparan mengenai pelaksanaan kegiatan Posyandu di Desa Cikahuripan. Terakhir, Ibu Atit Suharti Haryanto, Ketua TP PKK Desa Cikahuripan, menyampaikan strategi penanggulangan stunting di desa Cikahuripan.

BACA JUGA :   Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bandung Barat tahun 2021

Sesuatu yang Lebih dari Sekadar Pertemuan

Acara berlanjut dengan sesi tanya jawab yang interaktif, diikuti oleh istirahat makan siang dan sesi foto bersama. Kebersamaan dalam menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars PKK membawa atmosfer keakraban, memberikan sentuhan kemanusiaan pada pertemuan yang penuh arti ini.

Pengalaman Langsung dari Peserta

Dalam atmosfer kolaboratif ini, kami dapat merasakan keinginan para peserta untuk mendalami isu-isu sosial, khususnya terkait stunting. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jembrana, Bapak Ir. I Made Yasa, M.Si, dengan tegas menyampaikan kebutuhan untuk berbagi pengetahuan dan mencari solusi bersama-sama. Hal ini mencerminkan keseriusan dan tanggung jawab mereka terhadap kesejahteraan masyarakat.

Peningkatan Kesadaran akan Peraturan Pemerintah

Presentasi tentang Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2021 mengenai percepatan penurunan stunting menjadi momen penting dalam acara tersebut. Ini menunjukkan komitmen PKK Kabupaten Bandung Barat untuk menjalankan program-program pemerintah dengan cermat guna mencapai tujuan penurunan angka stunting di tingkat nasional.

Pelaksanaan Posyandu di Desa Cikahuripan

Ibu Tuti Mulyani, S.I.P, memaparkan dengan penuh semangat mengenai kegiatan Posyandu di Desa Cikahuripan. Dia memberikan gambaran menyeluruh tentang bagaimana posyandu menjadi ujung tombak dalam mendeteksi dan mencegah stunting di tingkat desa. Presentasinya tidak hanya informatif tetapi juga menggugah semangat kepedulian terhadap kesehatan anak-anak.

Strategi Lokal dalam Menanggulangi Stunting

Ketua TP PKK Desa Cikahuripan, Ibu Atit Suharti Haryanto, memberikan wawasan tentang upaya lokal dalam menanggulangi stunting. Melalui cerita dan pengalaman nyata, Ibu Atit menggambarkan bagaimana masyarakat setempat turut berperan aktif dalam mendukung program-program pencegahan stunting. Pendekatan ini menonjolkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.

Sesi Tanya Jawab Interaktif

Sesi tanya jawab interaktif menjadi momen yang sangat berharga selama kunjungan dan studi tiru ini. Para peserta dengan penuh antusiasme mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan mendalam terkait implementasi peraturan penurunan stunting. Atmosfir yang tercipta mencerminkan semangat kolaboratif dan keinginan untuk memahami isu-isu yang dihadapi oleh masing-masing daerah.

BACA JUGA :   Study Banding dari Pemerintahan Desa Se-Kabupaten Buton Tengah ke Desa Cikahuripan Lembang

Salah satu pertanyaan yang mencuat adalah terkait dengan strategi konkret yang diterapkan oleh PKK Kabupaten Bandung Barat dalam melaksanakan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2021. Ibu Tuti Mulyani, S.I.P dengan penuh keyakinan menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil, termasuk peningkatan kapasitas kader Posyandu, pelibatan aktif masyarakat, dan monitoring yang ketat terhadap program-program yang telah dijalankan.

Peserta dari Kabupaten Jembrana juga mengajukan pertanyaan terkait dengan pengalaman konkretnya dalam menangani stunting di daerah mereka. Bapak Ir. I Made Yasa, M.Si, Kepala DPMD Kab. Jembrana, menyoroti upaya-upaya pencegahan stunting yang telah dilakukan di tingkat kabupaten. Dia juga menanyakan bagaimana Desa Cikahuripan secara spesifik mengatasi kendala-kendala yang mungkin dihadapi dalam menjalankan program penurunan stunting.

Selain itu, ada pertanyaan yang lebih mendalam terkait dengan dukungan pemerintah daerah terhadap keberlanjutan program-program penurunan stunting. Para peserta ingin memahami sejauh mana komitmen dan dukungan pemerintah daerah, terutama dalam hal alokasi anggaran dan kebijakan yang mendukung implementasi peraturan tersebut. Jawaban yang diberikan oleh para pemangku kebijakan memberikan gambaran yang jelas tentang komitmen nyata dalam menanggulangi stunting.

Sesi tanya jawab ini tidak hanya menjadi platform untuk bertukar informasi tetapi juga mendorong munculnya ide-ide inovatif. Beberapa peserta berbagi praktik terbaik dan pengalaman sukses dalam melibatkan masyarakat lokal. Diskusi semakin mendalam ketika para peserta mulai membahas solusi-solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi oleh daerah mereka masing-masing.

Keberagaman pertanyaan dan respons yang diberikan menciptakan nuansa pembelajaran yang berharga. Sesi ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam terkait isu-isu stunting, tetapi juga menguatkan komitmen bersama untuk terus berkolaborasi dalam penanganan masalah kesejahteraan masyarakat. Adanya pertukaran pandangan dan pengalaman ini memberikan tambahan nilai dalam upaya bersama mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

BACA JUGA :   Kunjungan Studi Tiru Kepala Desa dari Kabupaten Bengkulu Selatan

Setelah sesi tanya jawab selesai, atmosfer yang tercipta tetap penuh semangat. Para peserta merasa terhubung satu sama lain melalui pengalaman yang mereka bagikan. Mereka meninggalkan sesi ini dengan rasa optimisme dan tekad untuk menerapkan berbagai strategi yang telah mereka pelajari di daerah masing-masing. Sesi tanya jawab interaktif menjadi tonggak penting dalam pertukaran pengetahuan dan ide-ide untuk penanggulangan stunting, menciptakan jejak langkah yang positif dalam perjalanan menuju kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.


Merajut Kerjasama Antar Daerah

Tidak hanya menjadi pertemuan formal, kunjungan ini membuka pintu untuk kolaborasi yang lebih erat antara Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Bandung Barat. Kerjasama lintas daerah menjadi kunci penting dalam menghadapi tantangan bersama, seperti penurunan angka stunting. Pertukaran pengalaman dan ide-ide inovatif dapat menjadi landasan bagi upaya bersama menuju kesejahteraan masyarakat.

Kesimpulan

Kunjungan dan studi tiru dari PKK se-Kabupaten Jembrana Provinsi Bali ke Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat bukan sekadar acara formal. Ini adalah perjalanan kolaboratif yang membuka pintu dialog dan pertukaran pengalaman. Melalui momen-momen ini, kita tidak hanya melihat kerjasama antarinstansi, tetapi juga spirit kebersamaan yang mendorong upaya bersama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Semoga kolaborasi semacam ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus berbagi dan belajar demi kesejahteraan bersama.

Share on facebook
Facebook
Share on email
Email
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on print
Print

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kirimi kami Pesan